Sunday, November 3, 2019

Apa Menariknya Gunung Agung bagi Wisatawan Mancanegara?

Dua wisatawan berfoto dengan latar belakang Gunung Agung, di Desa Batu Niti yang berjarak sekitar 12 kilometer dari gunung berstatus awas itu, Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017). Sebagian warga yang tinggal di kawasan rawan bencana di lereng timur laut Gunung Agung masih belum mengungsi meski gunung berstatus awas dan mereka telah dihimbau untuk meninggalkan kampung.

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain wisatawan Indonesia, wisatawan mancanegara juga gemar melakukan pendakian Gunung Agung di Bali. Berbagai wisatawan mancanegara dari negara Eropa dan Asia suka mendaki Gunung Agung.

"Setiap malam itu ada pendaki asing, lokal dan dari Bali yang mendaki Gunung Agung. Pendaki asing itu dari Perancis, Jerman, Belanda, Malaysia, India, Singapura, dan China," kata Koordinator Pemandu Pendakian Gunung Agung, Komang Kayun saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/9/2017).

Ia mengatakan wisatawan mancanegara menggemari pendakian Gunung Agung karena mengetahui status Gunung Agung yakni sebagai gunung terbesar dan tertinggi di Bali.

Selain itu, Komang Kayun menyebut, wisatawan mancanegara juga ingin menikmati pemandangan yang bisa terlihat dari puncak Gunung Agung.

"Mereka bisa melihat pemandangan dari ketinggian. Mereka ingin bisa melihat Gunung Rinjani di Lombok, matahari terbit, Gunung Batur dan Danau Batur. Sepanjang perjalanan bisa melihat pepohonan dan sejarah-sejarah di Gunung Agung," katanya.

Namun, meski digemari wisatawan mancanegara, jumlah kunjungan dalam setahun pun tak banyak.

Komang Kayun menyebut Gunung Agung jarang didaki oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Salah satu alasan sedikitnya wisatawan yang mendaki Gunung Agung karena sedikitnya waktu untuk mendaki.

"Kalau setahun itu kurang lebih 800 orang. Bulan Agustus saja sudah turun. Agustus tahun lalu yang membeludak. Sekarang distop. Satu tahun lalu kurang 800-1.000 pendaki selama tahun 2016. Itu sudah termasuk lokal," kata Komang Kayun.

Ia menyebut per malam itu sekitar 20 orang yang mendaki Gunung Agung. "Terkadang tak ada wisatawan yang mendaki," imbuhnya.

Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem dipandang sebagai gunung paling sakral di Pulau Dewata bagi umat Hindu Bali. Puncaknya merupakan titik tertinggi Pulau Bali, yaitu 3.142 mdpl.

Gunung tipe stratovolcano ini menjadi salah satu destinasi mendaki gunung, selain juga Gunung Batur. Masyarakat Hindu Bali percaya, Agung adalah gunung tempat bersemayamnya dewa-dewa.

No comments:

Post a Comment