Sunday, September 15, 2019

10 Kota Paling Murah untuk Hidup sebagai "Digital Nomad"

Kaohsiung, Taiwan.

Kemajuan teknologi mengubah pola kerja generasi milenial. Tidak harus ke kantor dan berbusana rapih, ada beberapa profesi yang dapat dikerjakan dari luar ruang. Termasuk di destinasi liburan.

Fenomena para pekerja yang bekerja di destinasi liburan ini kerap disebut ' digital nomad'. Oleh karena tujuan utama adalah bekerja, biasanya digital nomad dapat menghabiskan waktu yang cukup lama di suatu daerah.

Destinasi dengan biaya hidup yang murah tetapi tetap indah dipilih oleh banyak digital nomad. Situs Nomadlist merangkum 10 destinasi dengan biaya hidup yang terjangkau, tentunya dengan pemandangan menakjubkan untuk para digital nomad. Seperti berikut ini:

Kota dengan banyak taman, kafe, dan pasar malam. Estimasi biaya hidup perbulan 956 dollar AS atau setara Rp 13 juta. Satu kali makan malam di Kaohsiung berkisar Rp 30.000.

Kota yang masuk daftar UNESCO sebagai kota Eropa Tengah otentik, sama seperti Praha dan Krakow. Biaya hidup satu bulan 837 dollar AS atau setara Rp 12,2 juta.

Kumpulan resor yang menghadap langsung ke lautan. Biaya hidup di kota ini 539 dollar AS atau setara Rp 7,8 juta.

Salah satu kota favorit digital nomad dengan suhu yang bersahabat. Biaya hidup berkisar Rp 9,5 juta per bulan.

No comments:

Post a Comment