Wednesday, September 25, 2019

4 Langkah Pulihkan Pariwisata Bali Pasca-erupsi Gunung Agung

Seorang wisatawan tengah berada di Pantai Sindhu, Sanur, Denpasar, Bali (Sabtu/15/2016). Pantai Sindhu masih berada di garis Pantai Sanur.

- Pasca ditetapkannya status "awas" Gunung Agung Bali, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali terus menurun. Industri pariwisata Bali sempat lumpuh sementara.

Untuk memulihkan pariwisata Bali, sekaligus mencapai target- kunjungan wisman, Kementerian Pariwisata dan beberapa asosiasi industri pariwisata melakukan empat langkah strategis.

Empat langkah tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers Akhir Tahun, di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (22/12/2017).


Salah satu yang amat berdampak terhadap penurunan wisman ke Bali ialah adanya travel warning dari beberapa negara.

Menpar Indonesia, Arif Yahya mengatakan telah bertemu Konsulat Jendral RRC di Bali, untuk minta mencabut travel warning-nya terhadap Indonesia.

"Kalau mau mencabut travel warning kita juga harus melihat diri sendiri. Mau ga mau harus mencabut juga level awasnya di Bali. Nah sekarang sudah diluruskan kalau Bali status normal, kecuali di radius tertentu," terangnya.


Mempromosikan Bali sebagai deatinasi yang aman dengan status "normal"nya dinilai menjadi salah satu solusi. Terlebih dengan beragam promo menarik yang bisa mengundang kembali wisatawan datang ke Bali.

"Kita anggarkan 100 milyar untuk promosi program tadi (Hot Deals), selama tiga bulan sepanjang recovery," terang Arief.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Tour dan Travel Agent (ASITA), Asnawi Bahar juga mengatakan telah mengistruksikan jajarannya untuk mempromosikan Hot Deals ke Bali, tak hanya untuk wisman. Ia percaya permintaan wisatawan nusantara (wisnus) juga besar untuk ke Bali di saat seperti ini.

"Minimnya wisatawan mancanegara sebenarnya bisa dicover dulu sama wisatawan domestik kita yang lebih berani ke Bali, lebih tau medan. Kita promosikan ke sana, dengan Hot Deals yang oke," tutur Asnawi Bahar, Ketua Umum ASITA, dalam kesempatan yang sama.


Asita juga menyiapkan gerakan kampanye #AyokeBali untuk mempromosikan kembali wisata Bali ke wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Gerakan #AyokeBali akan kita launching minggu besok di Bali. Jadi semua klien kita undang, anggota ada 7000-an tour travel kita undang ke Bali untuk launching dan menyiapkan promo-promo ke Bali untuk di jual," jelas Asnawi.

No comments:

Post a Comment