Puncak Para Dewa, demikianlah para pendaki menyebut Gunung Semeru yang terletak di wilayah Jawa Timur. Gunung yang menawarkan keindahan Mahameru ini menjadi salah satu destinasi pendakian favorit di Indonesia.
Namun taukah Anda, menurut data penyelamatan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau yang dikenal dengan BASARNAS, kecelakaan pendakian sepanjang tahun 2015 hingga 2018 paling banyak terjadi di Gunung Semeru.
Tercatat sebanyak 13 kasus kecelakaan pendakian terjadi di Gunung Semeru dari total 75 kejadian dalam rentang waktu 4 tahun.
Kecelakaan pendakian di Gunung Semeru paling sering terjadi pada tahun 2015, yaitu sebanyak 6 kasus. Dari 6 kasus yang terjadi, seorang pendaki asal Sukabumi, Jawa Barat bernama Dania Agustina Rahman tewas tertimpa batu saat melakukan pendakian pada Agustus 2015. Sedangkan dalam 5 kasus lainnya, pendaki ditemukan selamat hingga menderita luka.
Kemudian pada tahun 2016, sebanyak 2 kasus kecelakaan pendakian kembali terjadi di Gunung Semeru. Kali ini menimpa dua pendaki bernama Sahat M Pasaribu (23) asal Depok dan Chandra Hasan (33) asal Jakarta Timur. Keduanya tewas dalam pendakian pada bulan Oktober 2016 karena kondisi fisik yang tak prima saat mendaki.
Di tahun 2017 sebanyak 4 kecelakaan pendakian terjadi di Gunung Semeru. Dari 4 kecelakaan terjadi seorang pendaki bernama Anthina (53) yang merupakan pendaki asal Jagakarsa, Jakarta Selatan tewas tertimpa batu.
Terakhir, di tahun 2018 tersadi satu kali kecelakaan pendakian pada bulan September 2018. Pendaki mengalami cidera saat mendaki namun dapat diselamatkan.
Selain Gunung Semeru, kecelakaan pendakian juga kerap terjadi di Gunung Rinjani, Gunung Merbabu, Gunung Gede, Gunung Slamet, dan Gunung Bawakaraeng.
Sebanyak 5 kecelakaan terjadi di gunung Rinjani, 4 kecelakaan di Gunung Merbabu, 4 kecelakaan di Gunung Gede, 4 kecelakaan di Gunung Slamet, dan 7 kecelakaan di Gunung Bawakaraeng.
Kecelakaan dalam pendakian dapat dialami para pendaki saat menghadapi kondisi alam yang ekstrim hingga persiapan fisik dan peralatan pendakian yang kurang memadahi.
Ada 6 jenis kecelakaan dalam pendakian yang kerap menimpa para pendaki, antara lain kecelakaan pendakian karena hipotermia, bencana alam, tersesat dan hiang, kondisi fisik pendaki yang lemah, terjatuh, dan tersambar petir.
No comments:
Post a Comment