Wednesday, August 21, 2019

Bagaimana Rasanya Bersantap di Restoran Terbaik Melbourne?


Sepiring sajian daging merah diantarkan oleh salah satu pramusaji. Secara kasat mata, daging yang dipotong tipis itu terlihat kering sehingga warna merah segar terlihat lebih pekat dari yang seharusnya.

Sebagai pelengkap, hidangan itu ditambahi kacang bunya-bunya dan wortel ungu. Potongan daging berwarna merah itu bukanlah sembarang makanan. Itu daging kanguru yang telah diasinkan.

Oleh karenanya, rasa asin berpadu manis wortel itulah yang akan mendominasi cita rasa saat dicecap.

Sajian khas Australia itu mungkin terkesan biasa mengingat daging yang dipakai adalah santapan harian di Negeri Kanguru.

Namun, Atticarestoran dengan taman yang berlokasi di Melbourneberbeda. Sepiring hidangan tersebut diracik dengan bumbu dan rempah yang dihasilkan dari taman restoran itu sendiri.

Hal tersebut yang membuat istimewa sehingga restoran milik Ben Shewy itu masuk jadi salah satu dari World 50 Best Restaurant beberapa tahun belakang.

Sebenarnya, restoran seperti Attica mudah ditemui di Australia. Terlebih lagi, bila pelancong mengunjungi Melbourne. Memang, tak akan sama persis, sebab masing-masing restoran punya sajian istimewa sendiri. Berikut di antaranya:

Jangan harap saat Anda mengunjungi restoran ini pada November tahun lalu akan mendapatkan menu yang sama pada liburan Juni mendatang. Charcol Lane memiliki menu berubah-ubah sesuai musim.

Meskipun interior dalam restoran terkesan sederhana, restoran yang mempekerjakan suku Aborigin ini tak pernah sepi pengunjung. Apalagi saat pergantian musim dimana menu makanan biasanya diperbarui. Oleh karenanya, jangan lupa reservasi dahulu sebelum datang.

Bosan dengan hidangan ala Australia saat berkunjung di Melbourne? MoVida bisa jadi tempat yang cocok untuk Anda.

Interior danfurnituredi bar berkonsep grafiti ini sengaja dibuathomy, lebih cocok bagi pelancong yang ingin menghabiskan waktu lama untuk mengobrol bersama beberapa teman.

Sayangnya, tempat ini hanya menyajikan menu tapas ala Spanyol. Maka dari itu, tempat ini tidak direkomendasikan bagi Anda yang datang dengan perut lapar dan membutuhkan hidangan besar.

Kalau ingin makan di tempat elit yang berlokasi di Melbourne, Press Club adalah jawabannya. Restoran milik George Calombarischefasal Australia yang pernah menjadi salah satu juri di acara MasterChef Australiaini tidak menghadirkan ruangan yang luas, tetapi cukup intim karena hanya menyediakan 32 bangku pada tiap sesi makan siang atau malam.

Bagaimana dengan pengalaman bersantap di sana? Press Club menyajikan menu khas Yunani yang diracik dengan menambahkan minyak zaitun, keju, sayuran hijau, dan yogurt.

Tak hanya itu, racikan itu dikemas modern dan sudah disesuaikan rasanya dengan lidah masyarakat di Melbourne.

Pengalaman mengunjungi restoran itu bahkan bisa didapatkan dengan mengunjungi web-nya. Di sana, Anda bisa berpetualang secara virtual dulu sebelum benar-benar menjejakkan kaki.

Sudah punya rencana ingi mengunjungi yang mana terlebih dahulu? Cara paling tepat untuk menikmati restoran terbaik di Melbourne adalah mendatanginya langsung.

Sebelumnya, persiapan pertama yang harus dilakukan adalah kesediaan waktu danjadwal penerbangan.

Bagi Anda yang bertolak dari Jakarta dan Denpasar, sudah ada penerbangan langsung ke Melbourne. Harga tiket dan hari keberangkatan pun beragam.

Garuda Indonesia, misalnya, bahkan sudah memiliki lima kali jadwal penerbangan tiap minggunya. Anda bisa dengan mudah melihat jadwalnya diwebsite ini.

Nah, bersiaplah mengunjungi langsung restoran-restoran terbaik di Melbourne....

No comments:

Post a Comment