- Karpet menjadi salah satu produk andalan dari Kapadokya, Turki. Di daerah ini karpet diproduksi dengan alat bantuan tangan, bahkan menjadi salah satu kerajinan yang diwajibkan bagi perempuan sebelum menikah.
Jadi membeli karpet di Kapadokia menjadi kegiatan yang lumrah dilakukan wisatawan. Salah satunya di Galeri Ikman, di Hakki Pasa Meydani, yang berada di pusat Kapadokia.
"Kami punya 50.000 koleksi karpet di toko ini," kata salah satu pramuniaga di Galeri Ikman ditemui dalam acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, Jumat (15/3/2019).
Karpet yang dijual di Galeri Ikman terdiri dari berbagai macam ukuran dan rentang harga. Harga juga berbeda jika motif semakin rumit. Misalnya untuk karpet ukuran 1,5 meter dengan motif yang tidak begitu rumit dihargai 500 Lira setara Rp 1,5 juta.
"Ada yang paling mahal, itu pajangan yang dibingkai. Gambar The Last Supper (Perjamuan Terakhir). Harganya 100.000 euro. Butuh lima tahun membuat pola rumit itu dan dibuat dengan benang sutra," jelas pramuniaga Galeri Ikman.
Saking banyaknya koleksi karpet Galeri Ikman, karpet-larpet memenuhi hampir setiap sudut ruang. Sampai dipajang di dinding dan langit-langit.
Pola pola karpet tersebut menjadi daya tarik untuk diabadikan di foto. Seperti rombongan influencer dari Indonesia yang mengabadikan busana para desainer Indonesia seperti Ayu Dyah Andari, Barli Asmara, dan Kami Idea yang dijual dalam koleksi Ramadhan Zalora Indonesia.
Busana kaftan warna pastel menjadi kontras dengan latar belakang karpet khas Turki yang memiliki warna dan pola yang semarak.
Untuk memotret di Galeri Ikman tak boleh sembarangan, harus minta izin dan dikenakan biaya 100 lira per jam atau setara Rp 300.000 per jam, lengkap dengan properti teko-teko dari bahan kuningan dan baju tradisional Turki yang dipinjamkan pula.
No comments:
Post a Comment