Monday, August 19, 2019

7 Etika Berwisata, Berlaku di Mana Saja

Pengunjung berada di Taman Kebun Bunga Amarilis, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (14/10/2017). Kebun bunga milik warga setempat yang bermekaran secara bersamaan menjadi destinasi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, khususnya bagi para pemburu swafoto.

Informasi yang kian mudah didukung penerbangan berbiaya rendah membuat wisata kini jadi aktivitas yang lumrah. Sayangnya masalah kerap terjadi ketika wisatawan tidak mematuhi aturan dan tidak memiliki etika.

Padahal ketika seorang wisatawan berbuat onar di sebuah destinasi, ada nama negara atau daerah yang tersemat sebagai identitasnya. Yuk, tetap mematuhi aturan dan menjaga perkataan serta perilaku selama berwisata, seperti berikut ini:

Sebelum pergi, carilah informasi yang banyak. Dari buku, internet, atau bertanya pada orang yang sudah pernah ke sana. Sebab masing-masing daerah punya budaya yang berbeda. Hal yang Anda anggap biasa bisa jadi tidak biasa di destinasi tujuan.

Jangan pernah sekalipun merasa superior, karena Anda turis atau karena Anda mampu membiayain perjalanan sendiri. Justru karena Anda turis harus tetap menghormati warga lokal dan sebisa mungkin berbaur.

Isu agama dan politik terbilang sensitif, berlaku di mana saja. Jika ingin bertanya mengenai demografi agama atau ideologi politik di destinasi tersebut sebagai pengetahuan, boleh saja. Namun baiknya simpan opini Anda tentang agama dan politik.

Sangat disarankan untuk belajar basaha dan bahasa tubuh destinasi tujuan Anda. Sebab di beberapa negara, ada acungan jari, gerakan kepala, atau kalimat yang biasa di negara lain, ternyata dianggap kasar dan mencemooh.

Peraturan di obyek wisata dibuat demi kelestarian obyek wisata dan keamanan wisatawan. Banyak wisatawan yang merasa sudah bayar atau sudah datang jauh-jauh sehingga melanggar aturan. Selfie atau foto untuk media sosial juga sering membuat wisatawan melanggar aturan.

Orang Indonesia mungkin belum begitu mengenal budaya memberi uang tip. Namun di beberapa negara, memberi uang tip ternyata menjadi sebuah etika. Pelajari budaya memberi tip dan besaran uang tip yang harus diberikan sebelum berkunjung ke sebuah destinasi.

Berpikir terbuka terhadap segala pengalaman yang terjadi saat berwisata. Namun harus tetap waspada dengan segala motif atau gerakan yang mencurigakan dari orang-orang yang ditemui selama berwisata. Jangan lupa nikmati pengalaman berwisata Anda.

No comments:

Post a Comment