Lazimnya berbagai daerah di Nusantara, Cirebon juga memiliki tarian tradisional yakni Tari Topeng, yang memiliki beragam jenis dengan keunikan dan maknanya masing-masing.
" Tari topeng itu simbol perjalanan hidup manusia sebenarnya, jadi jenis-jenisnya itu maknanya perjalanan hidup," ujar Fitria Leonita, pemilik sekaligus pelatih sanggar Chandra Kirana, Cirebon kepada KompasTravel, Jumat (22/12/2017).
Fitri memaparkan kini tarian tersebut sulit ditemukan. Menurutnya hanya beberapa lokasi dan acara yang masih menyemarakkan beberapa tarian tradisional Cirebon tersebut.
Regina (26), salah satu penari Cirebon, dalam kesempatan yang sama berharap generasi sekarang masih mengerti akan tarian-tarian tradisonal daerahnya.
Keduanya mengakui, Cirebon sendiri dalam tari topengnya punya banyak jenis yang menarik untuk dipelajari. Dalam sekali penampilan tari Topeng Cirebon, memakan waktu sekitar 20 menit.
Berikut ragam jenis tari Topeng Cirebon, yang kini mulai langka:
Tarian jenis ini melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Motif topengnya berwarna putih bersih, hanya ada mata, hidung, dan mulut, belum ada guratan lain.
Gerakan tari jenis ini masih sangat sederhana, hanya "adeg-adeg", menggunakan baju dan atribut serba putih.
Jenis tarian ini melambangkan perkembangan balita atau kelincahan manusia di masa kanak-kanak. Gerakannya mulai genit, lincah, dan lucu tetapi, kurang luwes atau masih ragu.
Wujud topengnya sudah mulai ada goretannya, warnanya pink keputihan. Untuk kostum sendiri berwarna hijau daun.
Tari topeng ini punya ukiran sederhana, dengan warna dasar merah muda.
No comments:
Post a Comment