Makan olahan ikan dengan rambutan atau olahan bebek dengan manggis tentu bukan hal biasa bagi orang Indonesia. Buah memiliki cita rasa manis dicampur dengan protein rasa gurih membuat bingung banyak orang.
Namun jika diolah dengan teknik yang tepat, ternyata buah-buahan khas Indonesia menyatu sangat baik dengan berbagai protein. Bahkan dapat menjadi pengalaman yang mengasyikan, seprti di restoran Indonesia fine dining, 1945 di Hotel Fairmont Jakarta.
Dengan alam tropis dan tanah yang subur, Indonesia memiliki beraneka ragam buah-
buahan yang memiliki citarasa yang kaya. Selama ini buah-buahan banyak konsumsi secara
langsung atau diolah dalam menu yang sudah sangat sering kita temukan, seperti rujak," Chef de Cuisine 1945 Restaurant, Adhitya Julisandi ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (24/6/2019).
Ia melanjutkan, "Di 1945,kami ingin break the boundaries dan menantang diri kami untuk mengangkat citarasa buah-buahan dalam set menu yang lezat dan innovatif. Kami berharap menu ini dapat memberikan kejutan bagi para tamu dengan citarasa yang dapat dihasilkan dari buah-buhan tersebut.
Set menu delapan jenis makanan dengan tema Flavours of Indonesian Archipelago akan membawa pengunjung untuk menyantap kejutan di setiap makanan. Sebab dimulai dari amuse bousche (makanan pembangkit selera), makanan pembuka, inti, dan penutup seluruhnya akan meggunakan bahan buah berbeda.
Contohnya amuse bouche Rambutan yang menggunakan rambutan rapiah, dimasak dengan teknik relish (cincangan rambutan dan wijen yang dimasak) juga gel. Rambutan disajikand engan udang yang dimasak dengan butter, honesy mustras, keripik ubi.
"Rasa manis rambutan yang lembut cocok dengan seafood, jadi saya pilih udang," jelas Aditya.
Ada juga hidangan pembuka Apel Malang, menyajikan saus apel malang yang segar dimasak dengan gula aren, kayu manis, serta cengkih. Kemudian disantap bersama aranchini (bola daging goreng) isi kepiting yang dicampur nasi dan tinta cumi. Tak lupa ada pureee dari singkong dan keripik dari sagu hitam.
Saus apel dan bola daging goreng dari kepiting ini saling melengkapi. Dari bola daging yang terbilang berat untuk disantap dengan saus apel nan segar juga tambahn tekstur dari potongan apel malang berbentuk dadu kecil.
Salah satu yang paling menarik adalah hidangan inti yakni Manggis. Ada bebek dry aged (proses pelayuan) selama tujuh hari dilingkupi mantau goreng, dengan toping manggis bakar, dan saus foie grass serta bubuk kemangi. Tak akan menyangka ternyata manggis dapat menunjang rasa dan tekstur dari daging bebek.
"Dalam makanan ada namanya rhyme (rima) ketika bahan makanan yang berat kita gabungkan dengan yang ringan. Tidak yang berat dengan berat atau ringan dengan ringan," jelas Adit.
Untuk menikmati berbagai hidangan dari buah khas Indonesia ini, dapat memesan di 1945 Restaurant pada 27 Juni 2019 dengan harga Rp 688.000 ++ termasuk 1 gelas rose wine dan tambahan Rp 400.000 nett untuk menikmati empat fruit infused cocktail.
Jika animo tamu terbilang baik untuk set menu khas Indonesia ini, Adit mengatakan dirinya tertantang untuk menghadirkan set menu dengan berbagai buah khas Indonesia yang sudah jarang ditemui di pasaran. Contohnya gandaria, menteng, sawo, dan lainnya.
No comments:
Post a Comment