Mendaki gunung merupakan aktivitas yang membutuhkan persiapan khusus. Selain fisik, tentu ada beberapa persiapan lain yang harus dilakukan seperti menyiapkan perlengkapan mendaki.
Dari sekian banyak peralatan mendaki gunung, salah satunya adalah sepatu gunung atau sepatu pendakian. Memang sepatu gunung banyak digunakan para pendaki saat menapaki medan di gunung, selain sandal gunung tentunya.
Sepatu gunung yang berkualitas akan membantu melindungi kaki saat mendaki. Jika sampai salah pilih, kaki bisa jadi tersiksa. Berikut ini 5 tips memilih sepatu gunung agar kakimu tidak tersiksa:
Jika sepatu sehari-hari biasanya memiliki ukuran yang pas dengan kaki, maka hal itu tidak berlaku saat kamu memilih sepatu gunung. Satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah, pilih sepatu gunung yang ukurannya lebih besar dari kaki.
Misal ukuran sepatu sehari-hari biasanya adalah 41, maka pilih ukuran yang lebih besar antara 42 atau 43. Jika tidak tahu ukuran sepatu, pastikan ada ruang cukup di depan ujung kaki. Itu penting agar kaki tidak tersiksa, terutama saat turun gunung.
Jika ukuran sepatu pas dengan kaki, maka ujung jari kaki, terutama ibu jari akan sangat tersiksa saat turun gunung karena tertekan dan langsung terhimpit ujung sepatu. Hal itu biasanya menyebabkan cidera seperti kuku lepas.
Adanya ruang lebih di ujung sepatu juga membuatmu bisa mengenakan kaus kaki tebal atau ganda agar kaki semakin terlindungi. Kaus kaki itu juga melindungi kaki dari dinginnya udara gunung saat berjalan malam hari.
Jika kamu sudah membidik satu sepatu yang ukurannya tepat dan modelnya sesuai keinginan, maka hal penting lainnya adalah, periksa leher sepatu. Kamu harus memastikan leher sepatu memiliki lapisan yang lembut agar bagian atas tumitmu terlindungi.
Bagian leher sepatu akan sering bergesekan dengan bagian atas tumit. Jika lapisan leher sepatu keras, maka bersiaplah untuk terluka di bagian atas tumit. Memang rasa sakitnya tidak langsung terasa. Luka itu datang perlahan usai berjalan dalam waktu lama.
Memang luka di atas tumit bisa diantisipasi dengan membalutnya dengan perban sehingga luka tertutup dan gesekan bisa dikurangi. Namun, lapisan leher sepatu yang lembut tentu membuat bagian atas lututmu bebas dari luka karena gesekan.
Saat kamu memilih sepatu di toko alat-alat outdoor, ada beberapa jenis sepatu gunung yang memiliki leher tinggi dan pendek. Untuk memutuskan jenis mana yang harus dipilih, kamu harus menyesuaikannya dengan medan pendakian nanti.
Jika medan pendakian nanti ada di gunung atau bukit yang ringan seperti di Gunung Andong atau Prau, maka sepatu ini cocok dipilih. Selain lebih ringan, biasanya sepatu gunung dengan leher pendek juga lebih murah.
Sementara itu, sepatu dengan leher tinggi pas digunakan untuk mendaki gunung dengan medan yang panjang dan cukup berat seperti Gunung Slamet atau Kerinci. Itu karena leher sepatu yang panjang lebih maksimal dalam melindungi kaki, terutama bagian mata kaki.
Sol sepatu gunung tentu berbeda dengan sepatu sehari-hari atau sepatu lari. Itu karena sol sepatu gunung harusnya didesain untuk melewati mendan pendakian gunung yang kerap licin atau berbatu.
Oleh karena itu, pilih sepatu gunung yang solnya berceruk tajam dan bagian punggung sol tinggi. Sol sepatu seperti itu akan membantu kakimu menapak dengan mantap saat melewati medan gunung yang berbatu.
Selain itu, pilih sepatu yang sol tumitnya besar dan kuat serta terbuat dari karet atau sintetis serupa. Sol tumit berguna untuk menahan laju badanmu saat turun gunung dan juga agar kamu tidak mudah terpeleset.
No comments:
Post a Comment