Thursday, October 17, 2019

4 Cara Mengolah Daging Sapi dan Kambing Menjadi Empuk

Gepuk daging sapi dengan teknik shovee, sehingga tetap empuk, bumbu terasa, dan tampilan menarik, di The Westin Hotel, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Mengolah daging sapi dan kambing memang susah-susah gampang, terutama bagi ibu rumah tangga yang tidak setiap hari mengolah daging dalam jumlah besar.

Senior Chef dari The Westin Hotel Jakarta, Arcad Fadillah berbagi beberapa tips mengolah daging secara manual, yang bisa dilakukan di rumah, tidak membutuhkan alat-alat khusus pengolah daging.

" Daging sapi di Indonesia itu kualitasnya masih jelek untuk dimasak, karena sapi dibuat kerja dulu saat masih produktif, sampe usia tertentu baru disembelih buat masakan. Jadi perlu teknik khusus memang," tuturnya kepada KompasTravel, saat dikunjungi di The Westin, Jumat (3/8/2018).

Berikut tipsnya yang bisa Anda terapkan di rumah:

Menghasilkan masakan daging sapi ataupun kambing yang berkualitas dimulai dari pemilihan dagingnya. Manurut Arcad, posisi daging sapi terbagi dua, bagian atas lebih rileks dan bagian bawah hewan lebih berotot dan keras untuk dimasak.

Maka pilihlah bagian punuk, pantat atas, bahu ataupun dekat leher atas dari sapi dan kambing. Memilih daging dari anggota gerak sudah dipastikan akan lebih keras dan berotot.

Jangan cuci daging dengan air setelah dipotong, meskipun dengan suhu normal. Karena mencuci daging sebelum dimasak akan menurunkan kualitas daging, membuatnya kaku dan kerut.

"Saya ngejelasinnya agak susah, gini tangan kita saja kalau direndam atau mandi bisa mengkerut kan, ada perubahan di kulit kita. Sebenarnya di daging juga gitu. Kecuali kita mau makai cepet, jadi setelah dicuci langsung dimasak, nggak ada jeda," kata Arcad Fadillah.

Untuk menyiasatinya Anda bisa menggantung daging untuk menurunkan darahnya, atau langsung merebus daging untuk kemudian air kotornya diganti dengan air rebusan baru sembari membuat kaldu.

Banyak cara untuk melemaskan otot-otot daging sapi atau kambing setelah dipotong. Seperti membungkusnya dengan daun pepaya untuk kemudian didiamkan cukup lama. Atau yang lebih cepat menggunakan jus nanas.

"Dilapisi nanas yang sudah di-blender itu lebih cepat merilekskan daging. Nanti kalau mau dimasak nanasnya bisa dibersihkan dulu, lewat air rebusan," kata Arcad.

Salah satu trik tradisional yang banyak dipakai pedagang sate kambing di Jawa ialah mengiris daging sesuai jalur uratnya. Sehingga lapisan daging akan terasa empuk, dan rapi penumpukan lapisannya.

No comments:

Post a Comment