Tuesday, October 8, 2019

6 Olahan Nasi Gurih di Indonesia yang Wajib Diketahui

Nasi kuning yang berbungkus daun pisang dengan beragam lauk sajian Tabongo Center selalu menjadi pilihan banyak orang.

Nasi menjadi makanan pokok dari sebagain besar orang Indonesia. Untuk itu, pengolahan nasi di Indonesia bisa dibilang sangat variatif.

Ada beragam olahan dengan berbagai rasa dan berbagai warna. Pencinta olahan nasi tentu akan suka dengan sajian berikut ini:

Hidangan yang akrab bagi orang Indonesia, nasi goreng. Nasi goreng adalah nasi yang dioseng dengan campuran utama kecap dan aneka bumbu seperti bawang goreng dan bawang putih.

Saking populernya nasi goreng di Indonesia, Kementrian Pariwisata menetapkan nasi goreng sebagai salah satu dari lima makanan nasional selain soto, rendang, sate, dan gado-gado.

Nasi goreng sendiri sebenarnya ada banyak versi di setiap negara penyantap nasi. Ada nasi goreng xo dari Hongkong, nasi goreng kimci dari Korea, dan nasi goreng tom yum dari Thailand.

Di Indonesia bagian Tengah seperti Sulawasi, sajian nasi kuning sangat populer. Banyaknya orang Sulawesi yang merantau ke Papua juga membuat hidangan ini populer.

Sesuai namanya nasi kuning berwarna kuning yang berasal dari kunyit. Jika menyantap nasi kuning khas Sulawesi biasanya akan didampingi lauk pendamping seperti ikan masak kecap atau sambel, kering kentang balado, telur rebus, dan buncis.

Berbeda dengan nasi kuning khas Sulawesi, nasi kuning khas Jawa lauk pauknya biasa selalu ada di pinggiran tumpeng.

Serahkan beras kepada orang Betawi niscaya akan berubah menjadi nasi uduk nan lezat. Nasi uduk merupakan hidangan khas Betawi. Nasi diaron dengan santan, daun salam, aneka bumbu, dan rempah lainnya.

Nasi uduk sebenarnya bisa disantap dengan lauk apapun. Namun jika ingin mencoba yang khas Betawi asli, biasanya lauk nasi uduk adalah semur jengkol dan empal. Sentra nasi uduk di Jakarta ada di kawasan Tanah Abang dan Rawa Belong.

Nasi liwet ada dua versi sesuai daerahnya. Ada versi Sunda, ada versi Solo. Cara paling mudah untuk membedakannya adalah lewat penyajian. Biasanya nasi liwet Sunda disajikan di kastrol, nasi liwet Solo di pincuk daun pisang.

Selanjutnya nasi liwet Sunda biasanya aneka bumbu dan rempah dimasak bersamaan degan nasi dan ikan asin. Lantas disantap dengan anaka lauk goreng seperti tahu, tempe, ayam goreng, dan lalapan.

Berbeda dengan nasi liwet khas Solo, nasi tidak dimasak dengan campuran ikan asin. Lauk ayng paling membedakan adalah telur areh (telur santan), sayur labu siam, ayam suwit ungkep, dan telur pindang. Baik nasi liwet Sunda maupun nasi liwet Solo sama sama lezat.

Nasi hainan adalah olahan nasi orang Tionghoa yang berasal dari Hainan, China. Cara memasak nasi hainan adalah beras dimasak bersama jahe, daun pandan, kaldu ayam, dan lemak ayam. Nasi hainan bisa disajikan dengan ayam rebus dan kuah kaldu ayam.

Tidak ada nasi kebuli di Timur Tengah, itulah kenyataanya. Nasi kebuli dapat ditemui di Indonesia dan beberapa daerah di Malaysia.

Diperkirakan nasi kebuli pertama kali diperkenalkan orang Kerala, India. Oleh karena kepiawaian orang Kerala memasak mereka dibawa pedagang Gujarat, India ketika berdagang keliling dunia termasuk di Nusantara.

Selain berdagang, orang Gujarat juga menyebarkan agama dan tradisi mereka di Nusantara. Termasuk tradisi makan kebuli bersama.

Dalam buku Hidangan Betawi terbitan Gramedia Pustaka Utama tahun 2007 oleh Wahyuni Mulyawati dan Ilse Harahap ada versi lain nasi kebuli yang hadir di Nusantaram yakni nasi kabli dari pedagang Yaman Selatan.

Namun nasi kebuli ala Gujarat atau disebut juga orang Koja lebih disukai orang Betawi karena lebih kaya rempah dan lebih cocok dengan lidah orang Betawi.

No comments:

Post a Comment